Ustadzah Alfina Rahmatia dari PCIA Turkey Sampaikan Dakwah Internasional tentang Esensi Zakat Fitrah

SHARE

Alfina Rahmatia, M.E., AWP., CFP - PCIA Turki Dalam semangat merajut keberkahan Ramadhan, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Dakwah Internasional Ramadhan yang bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Turkey, PCIA Malaysia, dan PCIA Pakistan. Salah satu sesi istimewa dalam kegiatan ini adalah kajian yang disampaikan oleh Ustadzah Alfina Rahmatia dari PCIA Turkey, yang membahas esensi zakat fitrah dalam perspektif spiritual dan sosial.  

Dalam prolog ceramahnya, Ustadzah Alfina menekankan keistimewaan bulan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah, diantaranya "Allah melipatgandakan pahala bagi setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan ini," ungkapnya. Salah satu ibadah yang hanya dapat dilakukan di bulan Ramadhan adalah zakat fitrah, kewajiban yang harus ditunaikan sebelum Idulfitri bagi setiap individu Muslim dalam bentuk makanan pokok.  

Lebih lanjut, Ustadzah Alfina menguraikan tiga esensi utama dari zakat fitrah yang memiliki dimensi spiritual, sosial, dan personal:  

1. Sebagai Ikhtiar Menjadi Orang Bertakwa  

   Zakat fitrah bukan sekadar kewajiban finansial, tetapi juga bentuk hubungan vertikal dengan Allah. Sebagai orang beriman, kita mengeluarkan zakat fitrah dengan harapan mendapatkan rahmat dan keberkahan dari-Nya.  

2.  Memperkuat Kesalehan Sosial

   Zakat fitrah diberikan kepada tujuh golongan penerima zakat, yang mencerminkan kepedulian terhadap sesama. Dalam perspektif psikologi sosial, manusia secara fitrah memiliki sifat "ins" yang berarti jinak atau mudah diatur. Artinya, manusia sejatinya memiliki kecenderungan untuk berbagi dan peduli terhadap orang lain. Jika seseorang enggan berzakat, maka ada bagian dari sifat kemanusiaannya yang terabaikan. Oleh karena itu, zakat menjadi instrumen penting dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan umat.  

3. Hubungan dengan Diri Sendiri

   Zakat fitrah juga menjadi momen refleksi diri. "Apakah kita sudah mencari harta dengan cara yang halal? Apakah kita telah mengeluarkan harta yang halal dan baik (thayyiban)?" tanya Ustadzah Alfina. Ia menegaskan bahwa zakat dari harta yang haram tidak akan membawa keberkahan. Islam adalah agama yang suci, dan ibadah di dalamnya harus dilakukan dengan cara yang bersih pula.    

Mengakhiri ceramahnya, Ustadzah Alfina mengingatkan seluruh peserta untuk membayar/menunaikan kewajiban zakat fitrah bagi setiap jiwa dan mendoa agar diberikan kesempatan bertemu kembali dengan Ramadhan tahun berikutnya dalam keadaan yang lebih baik.  

Kegiatan dakwah internasional yang ditayangkan melalui YouTube Dakwah Internasional ini menjadi momentum penting dalam memperkuat pemahaman dan semangat beribadah di bulan Ramadhan. Dengan adanya kolaborasi antara Aisyiyah dari berbagai negara, diharapkan dakwah digital semakin luas jangkauannya dan memberikan manfaat bagi umat Islam di seluruh dunia.