Majelis Kesejahteraan Sosial
Spirit teologi ‘al-Ma’un yang menjiwai gerakan Muhammadiyah-‘Aisyiyah tampak dalam berbagai aktivitas dakwah ‘Aisyiyah. Sebagaimana ditunjukkan dengan keberpihakan ‘Aisyiyah pada kelompok masyarakat terpinggirkan seperti masyarakat miskin, masyarakat korban bencana, perempuan korban kekerasan, anak terlantar, dan kelompok penyandang disabilitas. ‘Aisyiyah pada masa awal berdiri telah mendirikan lembaga yang menaruh kepedulian pada anak yatim maupun piatu dengan mengelola Panti Asuhan (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak). Para lansia yang angkanya makin tinggi di Indonesia juga tidak luput dari perhatian ‘Aisyiyah melalui kegiatan-kegiatan produktif, seperti Pos Layanan Terpadu Lansia dan Day Care Lansia.
Dalam gerak dakwahnya di bidang sosial, ‘Aisyiyah mengembangkan berbagai amal usaha yakni 188 Panti Asuhan, 23 ?Panti Difabel, 214 Daycare Lansia, 135 ?Bakesos, 26 ?Panti Lansia, dan 2 ?Rumah Sakinah.