Sinergi PWA Kalteng bersama Majelis Dikdasmen PNF Kalteng

SHARE

Palangka Raya - Mata pelajaran Al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) merupakan ciri khas dari sekolah/madrasah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Pembelajaran ISMUBA menekankan penanaman nilai Islam agar siswa mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan kurikulum dari Kementerian Pendidikan juga sangat mempengaruhi pembelajaran di lingkungan Sekolah/Madrasah Muhammadiyah. Saat ini dari Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Non Formal PP Muhammadiyah telah meluncurkan kurikulum ISMUBA 2024 yang menyesuaikan dengan kurikulum merdeka.

Perubahan pola kurikulum ini akan mempengaruhi proses belajar mengajar dalam mapel ISMUBA. Hal inilah yang menjadikan dasar pemikiran Majelis Dikdasmen PNF PWM Kalteng untuk melaksanakan pelatihan model dan metode  pembelajaran ISMUBA bagu Guru ISMUBA di Kalimantan Tengah. Mengingat SDM di Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah Kalimantan Tengah yang mumpuni maka dilakukan sinergi bersama dengan PWA Kalteng dalam kegiatan pelatihan tersebut.

Kegiatan pelatihan tersebut melibatkan narasumber yaitu Bapak Mukhlis Rohmadi, Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF, Bapak Setria Utama Rizal, Anggota Majelis Dikdasmen PNF, Ibu Nurul Septiana Sekretaris LPP, Ibu Yuliani Khalfiah Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan serta Ibu Marsiah. Kelima narasumber memberikan pelatihan terkait model dan metode pembelajaran dalam ISMUBA. Pada kesempatan ini hadir Guru ISMUBA dari berbagai Kabupaten dan Kota di KalimantanTengah. Untuk di kota Palangka Raya, guru hadir dalam luring di Ruang Rapat SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya sedangkan untuk guru diluar kota Palangka Raya mengikuti kegiatan melalui daring menggunakan zoom meeting. Pelatihan dilakukan selama 4 jam pada Sabtu, 28 September 2024..

Hadir dalam kegiatan sebanyak 46 Guru dan 3 anggota majelis Dikdasmen PNF PWM Kalteng. Bapak Sugiyanto, Ketua Majelis memberikan sambutan dan membuka acara secara resmi. “Pembelajaran ISMUBA yang ada di AUM Wilayah Kalteng harus mampu menjadi ciri khas utama pendidikan Muhammadiyah. Bukan sekedar menjadi pelengkap dalam rapor, namun dapat dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran yang menarik dan mampu dirindukan siswa, sehingga akan tertanam dalam diri siswa untuk membentuk karakter dan nilai Islam dalam diri siswa”, ujar Ketua Majelis dalam sambutannya.

Pelatihan yang dilaksanakan diharapkan dapat menjadi awal dari perubahan dan perbaikan sistem pendidikan ISMUBA di sekolah dan madrasah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Kegiatan seperti ini sangat penting dilaksanakan dalam rangka peningkatan kompetensi Guru. 

Sinergi yang dilakukan dengan meminta bantuan Sekretaris LPP dan Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan adalah sebagai bentuk pemanfaatan SDM dan sekaligus merupakan akademisi, Dosen di IAIN Palangka Raya. Sehingga sangat mampu untuk memberikan materi pelatihan terkait dengan model dan metode pembelajaran ISMUBA. “Metode pembelajaran yang dilaksanakan dalm proses belajar mengajar di sekolah sebenarnya telah dilaksanakan dan dicontohkan oleh Rasulullah, mulai dari diskusi, simulasi dan lain sebagainya. Sehingga sangat perlu bagi kita para pendidik untuk menerapkan yang menarik bagi siswa dan tepat sesuai dengan kajian materi yang diajarkan”, ungkap Ibu Yuliani selaku pemateri.

Ibu Nurul mengungkapkan bahwa “ISMUBA merupakan jati diri dan khas sekolah/madrasah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, sehingga perlu dilaksanakan pembelajaran secara holistik dan integratif, serta menyenangkan bagi siswa”.

Harapan akhir dari kegiatan ini adalah Guru ISMUBA dapat menerapkan model dan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa di sekolah/madrasah masing-masing guru mengajar, sehingga bisa tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Majelis Dikdasmen PNF PWM Kalteng juga mengungkapkan bahwa ini bukan satu-satunya kegiatan yang diadakan, namun akan ada beberapa dan keberlanjutan kegiatan semacam ini, tidak hanya pada ISMUBA saja. (ns)