Refleksi milad ke 94 Nasyiatul Aisyiyah energi Perempuan Muda Muhammadiyah

Refleksi Milad ke-94 Nasyiatul Aisyiyah: Jejak Pengabdian, Kiprah Keumatan, dan Energi Perubahan Perempuan Muda Muhammadiyah
Oleh: Dr. Muslimah, M.Pd.I-Tahun 2025 menandai usia ke-94 Nasyiatul Aisyiyah (NA), organisasi otonom Muhammadiyah yang secara konsisten mewadahi dan memberdayakan perempuan muda dalam bingkai dakwah, pendidikan, dan kemasyarakatan. Dengan mengusung semangat "Perempuan Muda Tangguh, Mencerahkan Semesta", NA kini menjadi garda depan transformasi sosial berbasis nilai Islam berkemajuan. Momentum milad ini tidak sekadar menjadi perayaan simbolik, tetapi juga ruang refleksi terhadap sejarah perjuangan, peran kader, dan arah strategis ke depan.
Salah satu kader yang tumbuh dalam proses kaderisasi NA adalah Dr. Muslimah, seorang tokoh perempuan Muhammadiyah Kalimantan Tengah yang kini menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Kalimantan Tengah. Ia memulai kiprah organisasinya sebagai Sekretaris Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Palangka Raya dan kemudian memimpin sebagai Ketua PDNA Kotawaringin Barat.
“NA adalah kawah candradimuka yang membentuk karakter dan kapasitas saya. Di NA saya belajar kepemimpinan, manajemen organisasi, dan ruh perjuangan keumatan yang berkemajuan. Saya sangat bersyukur dan bangga pernah menjadi bagian dari NA,” ujar Dr. Muslimah dalam sebuah wawancara reflektif menjelang Milad ke-94.
Kini, sebagai bagian dari PWA, Dr. Muslimah menjadi penggerak yang terus mendukung program-program NA. Menurutnya, kesinambungan antar generasi adalah kunci keberlanjutan gerakan perempuan di Muhammadiyah, dan sinergi antara NA dan Aisyiyah merupakan kekuatan strategis.
Dalam satu dekade terakhir, NA berhasil beradaptasi dengan tantangan zaman. Melalui digitalisasi gerakan, NA memanfaatkan media sosial untuk dakwah kreatif, kampanye kesetaraan akses pendidikan, hingga advokasi kesehatan reproduksi perempuan muda.
Muslimah mengikuti informasi beberapa program unggulan NA di tahun 2024–2025 seperti:
NA Goes to School & Campus. Program literasi gender, anti-bullying, dan pendidikan karakter di lingkungan remaja dan mahasiswa; Digital Campaign. PerempuanBerdaya, mengedukasi publik tentang peran perempuan dalam pembangunan bangsa melalui konten digital yang masif; Green NA Movement, aksi lingkungan hidup seperti penanaman pohon dan edukasi ekofeminisme di komunitas; Pelatihan Kewirausahaan Sosial. Mengembangkan potensi ekonomi perempuan muda melalui pelatihan UMKM berbasis digital.
NA juga aktif dalam merespons isu-isu nasional dan global seperti krisis iklim, kekerasan terhadap perempuan, serta pentingnya literasi digital bagi generasi Z. Dalam berbagai forum, NA menunjukkan diri sebagai representasi Islam progresif yang inklusif, adaptif, dan solutif.
Dengan memasuki usia 94 tahun, NA berada pada fase strategis menuju satu abad usianya. Generasi baru NA diharapkan terus menghidupkan semangat Tajdid (pembaruan), menggali potensi diri, serta bersinergi dengan berbagai pihak untuk membangun masyarakat madani yang berkeadilan.
Refleksi dari para kader seperti Dr. Muslimah menjadi bukti bahwa investasi NA dalam kaderisasi perempuan muda telah melahirkan pemimpin-pemimpin tangguh yang kini menjadi penggerak di berbagai lini kehidupan. NA bukan sekadar organisasi, tetapi medan perjuangan, ruang pengabdian, dan rumah ideologis yang terus hidup dalam semangat 'Fastabiqul Khairat'.(bin)