Panen Pahala di Bulan Ramadhan, Oleh: Lilik Kholisatin, M. Pd

SHARE

 

Bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk meraih sebanyak-banyaknya pahala. Dalam kajian Dakwah Internasional, Ustadzah Lilik Kholisatin, M.Pd, wakil ketua PWA Kalteng menyampaikan bahwa Allah SWT memberikan keistimewaan pahala berlipat ganda di bulan suci ini.  

Mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, beliau menjelaskan:  

"Perbuatan sunah di bulan Ramadhan mendapat pahala seperti perbuatan wajib, dan perbuatan wajib dibalas seperti 70 perbuatan wajib lainnya." (HR Baihaqi)  

Hadis ini menegaskan bahwa Allah SWT mengobral pahala bagi hamba-Nya di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, setiap Muslim hendaknya memanfaatkan momentum ini dengan optimal agar dapat "memanen pahala" sebanyak mungkin.  

Memanen pahala dapat dilakukan dengan beberapa cara agar kita bisa memaksimalkan pahala di bulan Ramadhan:  

1. Ikhlas dalam Beribadah. Semua amal harus dikerjakan hanya untuk Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:  

    "Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari & Muslim)  

2. Siangnya Puasa, Malamnya Tarawih. Shalat tarawih hukumnya sunnah, tetapi di bulan Ramadhan pahalanya seperti wajib.  

3. Tilawah/Tadarus Al-Qur’an. Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Memperbanyak tilawah akan mendatangkan keberkahan.  

4. Bersedekah. Bersedekah di bulan Ramadhan dibalas seperti sedekah di jalan Allah SWT.  

5. Memperbanyak Zikir dan Doa. Doa orang yang berpuasa sangat mustajab, terutama saat menjelang berbuka.  

    "Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa, doanya tidak akan tertolak saat ia berbuka." (HR Ibnu Majah)  

6. Menjaga Akhlak. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga perkataan dan perbuatan agar tidak menyakiti orang lain.  

7. I’tikaf di Masjid. I’tikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar.  

8. Membayar Zakat Fitrah. Zakat fitrah wajib dikeluarkan sebagai penyuci diri dan penyempurna ibadah puasa.  

Puncak keberkahan Ramadhan adalah Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Orang yang mendapatkannya akan mendapatkan pahala seperti beribadah selama 83 tahun lebih.  

Menutup kajian, Ustadzah Lilik Kholisatin berharap agar kita semua diberi kekuatan untuk menjalankan ibadah Ramadhan dengan maksimal.  

"Semoga Allah SWT menguatkan kita dalam beribadah di bulan Ramadhan dan menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang mampu memanen pahala sebanyak-banyaknya."(Pan)