Ilmu, Teknologi, dan Iman Menuju Kebangkitan Umat, Oleh: Sri Fatmawati, M.Pd

SHARE

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, di mana Allah SWT melipatgandakan pahala, membuka pintu pengampunan seluas-luasnya, dan memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk meningkatkan iman dan ketakwaan. Sebagaimana sabda Rasulullah 

> "Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)  

Selain sebagai bulan ibadah, Ramadhan juga istimewa karena menjadi bulan turunnya Al-Qur'an, kitab suci yang menjadi pedoman hidup dan sumber ilmu pengetahuan bagi umat manusia.  

Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Kemajuan dalam berbagai bidang seperti kecerdasan buatan (AI), robotika, dan otomatisasi telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia. Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kini mulai tergantikan oleh mesin dan robot.  

Sebagai umat Islam, kita tidak boleh hanya menjadi penikmat kemajuan teknologi, tetapi harus berperan aktif dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi umat dan dunia. 

Penguasaan ilmu pengetahuan adalah kunci utama dalam membangun peradaban yang maju.  

Sejarah mencatat bahwa kemajuan Islam di masa lalu tidak terlepas dari peran ilmuwan Muslim yang berkontribusi besar dalam ilmu pengetahuan.  

- Al-Khawarizmi: Peletak dasar ilmu matematika dan algoritma, yang menjadi dasar perkembangan teknologi komputer saat ini.  

- Ibnu Sina: Tokoh dalam bidang kedokteran, bukunya Al-Qanun fi al-Tibb menjadi rujukan dunia medis selama berabad-abad.  

- Al-Farabi: Ahli dalam bidang filsafat, logika, dan ekonomi, yang pemikirannya masih relevan hingga kini.  

Namun, kenyataannya saat ini banyak umat Islam yang masih tertinggal dalam bidang ilmu dan teknologi. Padahal, Islam telah mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu.  

Rasulullah  bersabda:  

"Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan jalannya menuju surga." (HR. Muslim)  

Selain itu, dalam QS. Al-Mujadalah ayat 11, Allah SWT berfirman:  

"Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."  

Dari ayat dan hadis di atas, jelas bahwa kesuksesan dunia dan akhirat salah satunya dicapai melalui ilmu pengetahuan. Seorang Muslim yang memiliki ilmu akan mampu berinovasi, menciptakan teknologi baru, dan memperkuat kehidupan umat Islam agar lebih mandiri dan bermartabat.  

Al-Qur'an juga memberikan banyak inspirasi dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti:  

1. Ilmu Biologi. Dalam QS. Al-An'am ayat 99, Allah berfirman: "Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan."  

   Ayat ini menjadi dasar bagi penelitian tentang siklus air dan pertumbuhan tanaman.  

2. Ilmu Bumi. Dalam QS. An-Nahl ayat 13, Allah berfirman: "Dialah yang menciptakan segala sesuatu dari bumi yang beraneka macam warna."  

   Ayat ini menginspirasi penelitian dalam bidang geologi dan ekologi.  

Sebagai kesimpulan, Al-Qur'an tidak hanya menjadi pedoman hidup, tetapi juga inspirasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Umat Islam harus bangkit, menguasai ilmu, dan berkontribusi bagi dunia, agar tidak hanya menjadi penonton dalam peradaban, tetapi juga menjadi pelopor kemajuan.  

Mari jadikan iman, ilmu, dan teknologi sebagai pilar kebangkitan umat Islam. Semoga kita semua diberikan ilmu yang bermanfaat dan dapat menggunakannya untuk membangun peradaban yang lebih baik.(Pan)