Meningkatkan Branding `Aisyiyah, LPP Melaksanakan Pelatihan Website PWA Kalteng

SHARE

Palangka Raya - Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Kalimantan Tengah menyelenggarakan pelatihan pengisian konten digital website PWA Kalteng. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan branding organisasi otonom perempuan Muhammadiyah, yaitu ‘Aisyiyah di Wilayah Kalimantan Tengah juga secara nasional. Pelatihan ini dilaksanakan di Ruang Rapat SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya pada Ahad, 1 September 2024.

Pelatihan dilaksanakan dengan mengajak seluruh perwakilan majelis dan lembaga PWA Kalteng serta tenaga administrasi serta unsur pimpinan. Kegiatan dilaksanakan dengan diskusi dan pendampingan terkait bagaimana penulisan berita, agenda dan galeri serta teknis pengisian website PWA Kalteng.

Website PWA Kalteng sebelumnya menggunakan sub-domain dan server yang terpusat pada Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA). Belakangan diketahui ada gangguan server dan telah dilakukan peretasan sehingga website PWA Kalteng tidak berfungsi. “Website PWA Kalteng yang ada sebelumnya telah diisi dan dilaksanakan pemberitaan dalam setiap kegiatan, namun karena gangguan dan peretasan serta setelah berkonsultasi, maka LPP PWA Kalteng memutuskan untuk membuat sendiri website dengan server terpisah dari PPA. Website terebut dengan domain www.pwakalteng.my.id”, papar Sri Hidayati, Ketua LPP.

Sebagai langkah untuk peningkatan branding ‘Aisyiyah di Kalimantan Tengah Khususnya dan Nasional bahkan Internasional pada umumnya, maka sangat perlu langkah besar dengan peningkatan kuantitas dan kualitas konten digital baik melalui Media Sosial maupun website yang resmi milik organisasi.

Pada masa digital saat ini, banyak bertebaran informasi dan berita yang cenderung merupakan berita bohong atau diistilahkan dengan hoax. Hal ini karena kurangnya saring informasi dan berita yang diterima serta langsung dilakukan share apa yang didapatkan. Hal ini menjadi perhatian khusu dari LPP untuk mengatasi berita tidak benar dari apa yang dilaksanakan dan diagendakan oleh PWA Kalteng. Penepisan berita bohong dilakukan dengan salah satunya adalah dengan wadah tunggal penyampaian informasi PWA Kalteng melalui website dan baru share melalui media sosial PWA Kalteng.

Dari 10 majelis dan Lembaga di PWA Kalteng hanya 1 Majelis tidak hadir dikarenakan bersamaan dengan kegiatan lain yang dilaksanakan. Seluruh peserta yang hadir sangat antusias dan sangat semangat mengikuti kegiatan pelatihan yang dilaksanakan. Serta banyak diskusi yang disampaikan sehingga kegiatan terasa lebih hidup.

Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan dimulai jam 7.30 WIB sebagai waktu awal cek in peserta ketika hadir. Dan dibuka mulai jam 8.00 WIB. Untuk memperlancar kegiatan dan menunjukkan pentingnya digitalisasi dalam organisasi, cek in peserta dilaksanakan dengan digital, yaitu mengiri form online. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Mukhlis Rohmadi, yang merupakan Wakil Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan non Formal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, yang juga merupakan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Palangka Raya. Narasumber juga sebagai dosen tetap di IAIN Palangka Raya. Pesan narasumber yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah pentingnya pemberitaan setiap kegiatan sebagai bentuk informasi dan peningkatan branding ‘Aisyiyah. Setiap pemberitaan yang dilakukan tidak langsung ditampilkan dalam web namun akan melalui filter oleh admin website. Narasumber juga berpesan untuk terus aktif mengisi website yang sudah dibangun untuk PWA Kalteng.

“Pentingnya konten digital pada website PWA Kalteng untuk menepis informasi salah seperti yang banyak beredar di platform media sosial seperti facebook, instagram dll. mari manfaatkan website kita sebagai ajang berbagi informasi dan dakwah ‘Aisyiyah” papar Sekretaris PWA Kalteng dalam sambutan sebelum membuka kegiatan.

Di akhir kegiatan pelatihan dibuat komitmen bersama bahwasanya target pada bulan September 2024 ini telah terisi minimal 30 berita, yang artinya 3 berita setiap majelis dan lembaga. Serta komitmen kepada seluruh majelis dan lembaga untuk mengisi website minimal 2 minggu sekali, sehingga akan lebih aktif. (ns)