Melanjutkan Bulan Penuh Berkah dan Ampunan di Era Global, Oleh; Hj. Yuliani Khalfiah, M.Pd.I

SHARE

 

Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Dakwah Internasional Ramadan 1446 H bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) dari Turki, Malaysia, dan Pakistan. Kegiatan ini disiarkan secara daring melalui YouTube Dakwah Internasional, dan menghadirkan berbagai narasumber dari dalam maupun luar negeri.  

Pada hari kedua Ramadhan, narasumber yang mengisi kajian adalah Hj. Yuliani Khalfiah, Wakil Ketua PWA Kalimantan Tengah yang membidangi Majelis Tabligh dan Ketarjihan PWA Kalteng. Beliau menyampaikan ceramah dengan tema “Menyambut Ramadhan di Era Global, Bulan Penuh Berkah dan Ampunan”.  

Dalam ceramahnya, Hj. Yuliani Khalfiah menekankan bahwa kedatangan Ramadhan selalu disambut dengan penuh suka cita oleh kaum Muslimin.  

"Marhaban ya Ramadhan," ungkapan yang menggambarkan kegembiraan kita dalam menyambut bulan yang mulia ini," ujarnya.  

Beliau menjelaskan bahwa pada zaman Rasulullah SAW, kaum Muslimin juga menyambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan. Meskipun tidak ada ungkapan seperti “Marhaban yaa Ramadhan”, namun Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat dan bertausiah tentang keutamaan Ramadhan. Salah satu hadis yang beliau sampaikan dalam ceramahnya berbunyi:  

"Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, bulan yang agung, bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang Allah wajibkan puasa di siang harinya, dan qiyamul lail sebagai ibadah sunnah di malam harinya."  

Di era global saat ini, cara menyambut Ramadhan semakin beragam. Ungkapan kegembiraan tidak hanya melalui lisan, tetapi juga lewat berbagai media seperti: spanduk, media sosial, hingga berbagai tradisi unik di berbagai negara.  

Di Indonesia, misalnya, Ramadhan disambut dengan berbagai kegiatan seperti:  

  -Membersihkan rumah, lingkungan dan masjid.  

  -Silaturahmi dan saling bermaafan.  

  -Bakti sosial dan berbagi kepada yang membutuhkan.  

  -Pawai obor dan berbagai tradisi daerah lainnya.  

Di berbagai belahan dunia, umat Muslim juga memiliki cara tersendiri dalam menyambut bulan suci ini sesuai dengan budaya dan tradisi masing-masing.  

Hj. Yuliani Khalfiah mengingatkan bahwa kegembiraan menyambut Ramadhan sepatutnya diiringi dengan peningkatan ibadah dan amal kebaikan.  

Rasulullah SAW adalah orang yang paling pemurah, tetapi di bulan Ramadhan beliau menjadi lebih pemurah lagi.  

Pahala amal ibadah dilipatgandakan, sehingga setiap kebaikan yang dilakukan bernilai lebih besar.  

Doa-doa diijabah, terutama bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam beribadah.  

Dosa-dosa diampuni bagi yang bertaubat dengan tulus.  

Di akhir ceramahnya, Hj. Yuliani Khalfiah mendoakan agar Ramadhan tahun ini benar-benar menjadi momen bagi kita semua untuk meraih ketakwaan.  

Berlalunya Ramadhan, semoga tidak berlalu juga semangat ibadah kita. Bagaimana Ramadhan tetap membekas setelah Ramadhan berlalu? Tentunya dengan tetap istiqamah beribadah. Dilanjutkan dengan puasa-puasa Sunnah, tetap sholat malam, tilawah setiap hari, ringan hati untuk berta'awun, dll.

Semoga semua kebaikan yang sudah dilakukan di Ramadhan 1446 H tetap berlanjut kita kerjakan di luar Ramadhan.(Pan)